Thursday, January 22, 2015

Power Supply Switching/ Gacun Untuk Power Amplifier

Setelah saya mencoba dan mengalami beberapa kali kegagalan akhirnya saya dapat membuat Power Supply Swicthing dari bekas trafo ferit tv dengan hasil yang cukup memuaskan. Awalnya mula saya menginginkan membuat power supply swicthing ini karena harga trafo besi yang cukup mahal. Maka dari itu saya mencoba  membuat power supply dengan harga murah tapi kemampuaannya sama dengan trafo besi biasa bahkan melebihinya dengan biaya yang lebih murah tentunya :). Teman-teman pasti udah gak sabar buat ngikutin langkah-langkahnya..ok langsung saja ke TKP :)...

Disini saya menggunakan Swithcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN untuk men-drive trafo swicthing. Skematik rangkaian dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan untuk power supply Power Audio OCL Juga GainClone TDA 7294. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo ferit/ Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi teman-teman yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya.

Skema Rangkaian Power Supply Switching/ Gacun 
Untuk Power Amplifier


Keterangan:
Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu:
  • P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm
  • P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm
Lilitan Sekunder
  • S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm
  • S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm
Cara membuat lilitan Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut:
  1. Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya 
  2. Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v. 
  3. Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab) 
  4. membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan untuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit. 
  5. Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah 
  6. Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai juga melilitnya..gampangkan :)

Saya gunakan Power Supply Switching ini pada Power Amplifier GainClone TDA7294 Untuk men-drive speaker canon pro 10''. Hasilnya cukup memuaskan, sama seperti menggunakan trafo besi biasa.

Sumber : dhevir.blogspot.com